Sama halnya dengan perlombaan renang yang telah kita bahas sebelumnya, Perlombaan Polo Air juga membutuhkan sistem pewaktu atau Timing System, namun sangat berbeda apabila kita bandingkan Timing System pada perlombaan renang dengan Timing System pada perlombaan polo air. Baik dari segi peralatan maupun cara kerjanya. Polo air sendiri merupakan perlombaan air beregu, yang dapat dianggap sebagai kombinasi dari renang, gulat, sepak bola dan bola basket. Satu tim terdiri dari enam pemain dengan satu kiper. Sama halnya dengan sepak bola, pemenangnya ditentukan dari tim yang paling banyak mencetak gol, satu gol dihitung dengan satu poin.
Di Indonesia sendiri, polo air sudah termasuk dalam kategori yang diperlombakan dalam Kompetisi PON (Pekan Olahraga Nasional) sejak tahun 1948 atau penyelenggaraan PON pertama di Solo. Sedangkan di kompetisi tingkat dunia, polo air menjadi bagian pada SEA GAMES, ASIAN GAMES, OLYMPIC GAMES, dan WORLD CHAMPIONSHIPS hingga saat ini. Polo air memiliki regulasi resmi dibawah standar peraturan Internasional FINA.
Timing System pada Polo Air merujuk pada sistem penjurian seperti durasi pertandingan, sistem skor, foul atau kesalahan, pinalti serta menampilkan hasil pertandingan pada papan skor atau Scoringboard.
MCWSport atau PT. Murticahaya Wirasaba memiliki beberapa proyek Timing System Polo air di Indonesia yang sesuai dengan standar FINA, salah satunya adalah proyek di PON (Pekan Olahraga Nasional) XVII Samarinda.